Riauaktual.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang membakar tiga desa di Kubu, Rohil sempat dinyatakan padam, Sabtu (24/7/2021) sore. Namun api kembali berkobar, sehingga petugas kembali kelapangan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal mengatakan, setelah lima hari berjibaku. Tim ditarik keluar, juga untuk memberikan waktu istirahat bagi mereka.

Afrizal mengatakan, informasi kembali munculnya api di tiga desa itu, didapat Ahad (25/7/2021) pagi. “Informasi api muncul kembali dilaporkan tadi pagi,” jelas Afrizal.

Penarikan personel lanjut Afrizal, setelah tim memastikan kondisi api sudah clear. Sehingga dilakukan penarikan, bahkan anggota yang dari provinsi sudah tiba di Pekanbaru dini hari tadi.

“Karena api muncul lagi, kami langsung berkoordinasi dengan petugas gabungan di Rohil, baik dari unsur TNI, Polri, BPBD, MPA dan Manggala Agni sebagai bentuk pencegahan agar api tidak semakin meluas,” ujar Afrizal. 

Selain personel darat, Satgas udara juga menurunkan heli untuk melakukan water boombing. 

Menurut laporan anggota dilapangan, sulitnya menjinakkan api di lokasi disebabkan angin kencang dan cuaca yang kering sehingga api semakin cepat meluas dan membesar. Faktor lainnya juga didukung kondisi tanaman banyak semak belukar yang kering. 

Terkait proses TMC, lanjut Afrizal, harus didukung adanya potensi atau bibit awan untuk menyemai garam. Namun, sejauh ini diwilayah itu (Rohil) awan yang mau disemai belum terlihat.

“Sudah lama tidak ada hujan disana, sehingga cuaca disana memang kering. Dan akan kita upayakan lakukan teknik modifikasi cuaca (TMC),” ujar Afrizal.